Sabtu, 18 Mei 2013

Siti Azizah & Mastur

Gadget Unik - Jual Beli Aman Nurazizah atau yang akrab dipanggil Mbak Ziz merupakan anak yang ke-4 dari Keluarga besar Bpk. Mubanan.  Ketika masih gadis ia merantau ke Riau yang akhirnya kecanthol seorang pria yang penyabar dan pengertian yang akhirnya menjadi jodohnya.  Karena tempat tinggal yang jauh dari kampung halaman maka jarang sekali pulang ke Blitar.  Untuk melepas rindu dengan Orang tua dan saudara-2 nya dilakukannya dengan komunikasi via Handphone. Bang Mastur suaminya seorang figur pekerja keras.  Tak cukup dengan bekerja di Perusahan Santan bertaraf Internasional dia juga mengisi waktu luangnya dengan otak-atik mesin sepeda motor. Tak jarang tetangga atau teman-temanya memakai keahliannya untuk keperluan itu. Sampai saat ini Keluarga ini masih dikarunia 2 anak, masing-masing Nur Maslikah (seorang gadis kalem, penyabar. Saat ini sedang kuliah di salah satu perguruan tinggi di Blitar) dan Febrianto (Masih SMP di Riau).




Foto : Menjelang pulang ke Riau setelah beberapa hari mengunjungi orang tua dan family di jawa.  Tampak Febri sedikit mendung disaat menit-menit terakhir akan meninggalkan Blitar.  Bukanya sedih karena nggak dibelikan petasan dan kembang api, akan tetapi Febri kecil merasa berat akan berpisah dengan kak Likah yang merupakan satu-satunya saudara kandung yang selama ini menjadi teman bermain dan tempat bermanja-manja. Makanya minta adik Feb sama emakmu....wkwkwkwkwk




Mubanan Big Family

Mubanan adalah seorang penduduk desa Gaprang Kanigoro Blitar yang sangat sederhana dalam kesehariannya. Sifatnya yang familiar selalu menyapa jika bertemu sanak famili dan tetangga. Beliau juga seorang yang humoris, dan suka banyol Aktifitas sehari-hari selain di sawah dan ladang beliau juga seorang tokoh kesenian Islam di lingkunganya. Seni hadrah atau juga disebut Terbangan merupakan salah satu kegemaran beliau.  Saking gemarnya beliau dengan terbangan ini, dalam kondisi sakitpun sering diabaikan dengan tetap berangkat untuk menghadiri acara tersebut.  
Seorang isteri yang mendampinginya berasal dari Jombang. Siti Abidah atau Mak Abid (panggilan akrabnya) boleh dikatakan manager & Akuntan dalam keluarga Mubanan ini.  Selain mengasuh anak-anaknya ia juga mengatur segala pengeluaran untuk keperluan rumah tangga bahkan sawahpun ia yang mengelola. Uang saku anak, keperluan dapur, bahkan uang rokokpun Mak Abid yang mengelola. Maklum sang bapak tahunya hanya bekerja dan bekerja. Heh..heh..heh.... 
Meskipun hanya petani sederhana dan penghasilan yang boleh dikata hanya cukup untuk makan saja, keluarga pak Banan dengan sekuat tenaga tetap berusaha untuk menyekolahkan anak-anaknya untuk memperoleh pendidikan semampunya. Bahkan ada beberapa dari anaknya yang telah lulus SLTA.  Ini merupakan prestasi yang cukup membanggakan mengingat rata-rata di Lingkungan tempat tinggalnya banyak yang hanya mengenyam sampai bangku SMP.
Beliau juga giat dalam memperjuangkan agama Islam. Sebagian tanah ia waqof-kan untuk didirikan sebuah musholla.  Tentunya dana pembangunannya tidak dari uang pribadinya, akan tetapi swadaya masyarakat sedikit demi sedikit akhirnya terwujudlah bangunan tersebut.
Pak Banan pulang ke Rahmatulloh pada tahun 2011. Yang patut diteladani dari keluarga Pak Banan ini adalah sifat dermawan kepada siapapun. Nggak harus menunggu kaya untuk menjadi dermawan. 





Langsep Gaprang


Gadget Unik - Jual Beli Aman
Salah satu yang cukup menarik untuk ditelaah adalah fenomena yang spesifik dari salah satu buah yang tersebar luas di Indonesia adalah buah langsep.  Dari berbagai buah semacam langsep yang cukup dikenal masyarakat kita khususnya adalah Duku dan yang cukup populer adalah duku Palembang. Ada juga jenis lain seperti kokosan, Jirak, Mundung yang kurang dikenal karena memang jarang dijual di pasar atau sering hanya dimakan sendiri.
Dari berbagai jenis langsep yang dijual di pasar, ada salah satu jenis langsep yang unik dan istimewa, baik dari segi daerah tempat tumbuhnya maupun rasanya yang istimewa.  Selain Langsep Singosari yang telah populer ada satu lagi yaitu LANGSEP GAPRANG memiliki rasa yang manis dibanding jenis langsep lainnya. Langsep Gaprang merupakan nama yang diambil dari daerah dimana Buah Langsep itu tumbuh, yaitu di desa Gaprang, kec. Kanigoro Blitar. Rasa yang manis dan tidak membuat sakit perut jika dimakan menjadi pilihan tersendiri bagi penggemar buah ini.  Banyak juga buah langsep yang tumbuh disekitar wilayah yang berdekatan dengan desa Gaprang, akan tetapi rasa buahnya tidak semanis yang tumbuh di Gaprang. Kalau penasaran silahkan datang langsung ke Desa Gaprang Kec. Kanigoro Blitar pada bulan Januari sd. Maret yang merupakan bulan panen raya dari Langsep Gaprang.